12 - Artificial Intelligence dan Smart City
Artificial Intelligence dan Smart City
Smart city adalah konsep kota cerdas yang mampu mengelola sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien, sehingga masyarakat merasa aman, nyaman, dan bahagia. Ada beberapa hal penting dalam mengembangkan smart city, yaitu: manusia, teknologi, proses, dan data. Smart city juga berperan untuk menyediakan infrastruktur dan memberikan layanan-layanan untuk meningkatkan kualitas hidup warganya.
Artificial intelligence (AI) dikerjakan oleh mesin yang menunjukkan aspek kecerdasan manusia, semakin banyak digunakan dalam pelayanan dan saat ini merupakan sumber utama inovasi. Artificial Intelligence (AI) dibuat sedemikian rupa layaknya manusia namun lebih sempurna dari manusia terutama dalam menyuruhnya untuk melakukan kelola pada data, menginterpretasikan bahkan dapat memberi sebuah kesimpulan akan tingkat keakuratan yang lebih besar. Artificial Intelligence dipakai secara penting dalam memecah sebuah solusi dari beberapa macam kasus karena auditor sudah gagal dalam melakukan riset untuk menemui kecurangan.
Artificial intelligence (AI) dan smart city saling berhubungan satu sama lain dalam menyediakan data, keamanan publik, dan ekosistem lingkungan. Selanjutnya data tersebut digunakan untuk memprediksi suatu masalah, seperti bencana alam dan cuaca ekstrem. Selain itu, AI juga cukup umum digunakan untuk membantu pekerjaan sehari-hari, seperti pengenalan identitas publik. Misalnya saat kamu ingin mentransfer uang ke orang yang tepat menggunakan biometric yang akurat. nilah mengapa sebelumnya disebutkan bahwa teknologi menjadi tools atau enabler, begitu pula AI yang dapat melihat pola perilaku masyarakat. Dari data yang sudah terkumpul akan diolah menjadi data system dan dibuat menjadi data analytic. Barulah setelah itu data tersebut bisa dijadikan sebagai data-driven, yaitu proses pengambilan keputusan berdasarkan data.
Terdapat tiga prasyarat kesiapan pembangunan dan framework yang digunakan untuk mentransformasi sebuah kota atau daerah menjadi , yaitu enabler (nature sebagai resource, ekosistem, dan life), driver (struktur, infrastruktur, dan superstruktur), dan mediator (kultur, interaksi, dan inovasi). Peran AI pada pilar tersebut adalah sebagai teknologi penopang infrastruktur. Contoh dalam pengaplikasian, misalnya smart governance berupa sistem e-gov, smart branding untuk sistem informasi marketing, smart economy untuk sistem e-commerce, smart living untuk sistem pengaturan transportasi (scheduling), smart society untuk sistem terkait pembelajaran dan security, serta smart environment sebagai sistem pendukung waste management.
Comments
Post a Comment